Monday, February 13, 2017

Adopsi Pohon di Gunung Gede Pangrango


Program adopsi pohon di Gunung Gede Pangrango sejatinya telah dilakukan sejak pertengahan 2008 silam. Dalam program ini setiap orang atas nama pribadi ataupun organisasi dapat berpartisipasi dalam konservasi lingkungan dengan melakukan adopsi sebatang pohon.

Program Adopsi Pohon dikelola oleh Konsorsium GEDEPAHALA (Gede Pangrango Halimun Salak). Konsorsium ini terdiri atas Conservation International Indonesia, TN Gunung Gede Pangrango dan TN Gunung Halimun Salak, LSM lokal serta kelompok masyarakat sekitar.

Untuk dapat mengikuti program adopsi pohon ini biayanya cukup murah. Hanya sebesar Rp 108 ribu per tiga tahun setiap orang dapat mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi ini 35 persen digunakan sebagai biaya penanaman, 15 % untuk manajemen, dan 50 % untuk pemberdayaan masyarakat. Lokasi adopsi adalah di areal perluasan Taman Nasional Gunung Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Biaya pemberdayaan masyarakat digunakan sebagai pemberian bantuan usaha mandiri berupa ternak kambing dan kelinci, pelatihan budidaya lebah madu dan pertanian organik, serta ekowisata. Dengan pemberian bantuan ini diharapkan memberi kesempatan pada masyarakat meningkatkan kesejahteraan, sekaligus ikut melindungi, melestarikan, memantau, dan membangun hutan.

Ingin Ikut Mengadopsi Pohon?. Program adopsi pohon terdiri atas dua jenis yaitu untuk lembaga atau korporasi dan untuk perorangan. Untuk lembaga disyaratkan minimal 3 hektar. Sedangkan untuk perorangan dapat mengikuti program ini hanya dengan minimal mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi tiap batang sebesar Rp 108.000,00 per tiga tahun.

Hingga saat ini sedikitnya telah 662 lembaga dan perorangan yang mengikuti program adopsi pohon dengan total pohon yang telah diadopsi mencapai 12390 pohon. Sejumlah perusahan telah mengikuti program ini seperti Yayasan Unilever Indonesia, Karyawan Mandala Airlines, Bank Indonesia, PT. Sharp Electronics Indonesia, dan lainnya.

Tidak ketinggalan berbagai tokoh juga ikut ambil bagian seperti Prof. DR. Jimly Asshiddiqie, S.H, Rizal Malarangeng, Ikang Fauzi, Bambang Harymurti, Teten Masduki, dan Hatta Rajasa. Berbagai anggota masyarakat lainnya juga berpartisipasi secara pribadi. Bahkan tidak sedikit yang melakukan adopsi pohon sebagai kado ulang tahun untuk putra-putrinya ataupun sebagai kado ulang tahun pernikahan.

No comments:

Post a Comment