Tuesday, February 14, 2017

Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal


Kelebihan dan kekurangan energi geothermal atau panas bumi. Sebagai sebuah sumber energi alternatif dan sumber energi terbarukan, energi geothermal memiliki kelebihan dan kekurangan. Layaknya energi lainnya, keunggulan (kelebihan) dan kelemahan (kekurangan) energi geothermal (panas bumi) jamak, karena tidak ada sumber energi benar-benar yang sempurna.

Energi panas bumi atau geothermal energy adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dipercaya ketersediannya melimpah dan sangat ramah lingkungan. Kandungan panas bumi yang dipunyai Indonesia, diyakini mencapai 40 persen dari total potensi panas bumi dunia. Jika potensi ini di manfaatkan tidak terbayang berapa energi yang dapat di ‘panen’ Indonesia. Meskipun melimpah dan ramah lingkungan bukan berarti geothermal energy luput dari kekurangan.

Energi geothermal sendiri merupakan energi panas yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi dihasilkan dari aktivitas tektonik yang terjadi di dalam bumi. Di samping itu dapat pula berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Kelebihan Energi Geothermal (Panas Bumi)

Pemanfaatan energi geothermal atau panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif diyakini mempunyai berbagai keuntungan dan kelebihan. Di antara kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :

  1. Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
  2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif  mineral.
  3. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).
  4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.
  5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.

Kekurangan Energi Geothermal (Panas Bumi)

Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara kekurangan energi geothermal adalah :

  1. Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.
  2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
  3. Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

Itulah kelebihan dan kekurangan dari energi geothermal (panas bumi). Salah satu sumber energi terbarukan yang seharusnya mulai dilirik dan dimanfaatkan, terutama untuk menggantikan sumber energi konvensional, sumber energi berbahan fosil. Apalagi potensi energi ini di Indonesia mencapai 28.994 MWe (megawatt listrik) yang jika dikonversi dengan BBM setara lebih dari 200 milyar barrel minyak.

No comments:

Post a Comment