Monday, February 13, 2017
Ikan Siluk Merah, Satwa Pesona Nusantara
Ikan Siluk Merah atau Ikan Arwana Merah (Arwana Super Red) atau Ikan Naga (Dragon Fish) yang dalam bahasa latinnya disebut Sclerophages formosus ditetapkan sebagai Satwa Pesona Indonesia. Ikan Siluk Merah yang populer di kalangan penghobi ikan hias ini ditetapkan sebagai Satwa Pesona Nusantara melalui Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. Binatang air tawar ini merupakan satu diantara tiga fauna maskot Nasional. Dua satwa yang lain adalah Komodo yang ditetapkan sebagai Satwa Nasional dan Elang Jawa sebagai Satwa Langka Indonesia.
Di alam bebas, Ikan Siluk Merah merupakan penghuni Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Di habitatnya yang asli ini, Ikan yang disebut juga yang merupakan ikan asli Indonesia menunjukkan penurunan populasi yang pesat akibat penangkapan liar serta daya biaknya rendah, ikan ini termasuk yang terancam punah.
Oleh kalangan tertentu, ikan Siluk Merah dipercaya dapat membawa hoki, karenanya arwana jenis ini terus diburu dan memiliki harga jual yang tinggi. Sejak tahun 1975, arwana dilindungi oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITIES). Menurut CITIES, ikan ini termasuk dalam kategori spesies langka. Ikan Siluk Merah juga terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus “terancam punah” oleh IUCN sejak tahun 2004.
Di Indonesia perlindungan arwana diatur oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No 716/kpts/ um/10/1980, SK Direktorat Jenderal PHPA Np.07/ kpts/DJ-VI/1988 dan Instruksi Direktorat Jenderal Perikanan No.IK-250/ D.4.2955/83K. Mulai tahun 1995, Arwana (Siluk Merah) yang boleh diperdagangkan hanya yang berasal dari budi daya dan merupakan generasi kedua, yakni yang berasal dari penangkaran.
Dengan izin khusus, Ikan Siluk Merah (Sclerophages formosus) telah dikembangbiakkan di Pontianak dan bisa diperdagangkan secara legal. Syaratnya si ikan naga harus disertai sertifikat dan microchip yang tertanam dalam tubuhnya, sebagai penanda ikan hasil tangkaran.
Selain yang hidup di alam bebas, Ikan ini banyak dipelihara oleh para penghobi ikan hias. Tak seperti kebanyakan ikan hias populer lain yang merupakan hasil pengembangan di luar negeri, Ikan Siluk Merah merupakan penghuni asli hulu Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Hebatnya lagi Arwana berkelir merah tersebut adalah varian terbaik sekaligus termahal dari semua keluarga arowana yang tersebar di seluruh dunia.
Ikan yang ditetapkan sebagai Satwa Pesona Nusantara ini mempunyai tampangnya yang eksotik, bersisik lebar tersusun rapi menyerupai sisik ular naga dalam dongeng. Lantaran itu ikan ini dijuluki sebagai si ikan naga (Dragon Fish). Ditambah dengan ring sisik berwarna merah – emas menyala membuat Ikan Arwana Merah ini tampak semakin mewah. Kelir merah ini pula yang menambah keperkasaan dan perlambang kuasa bagi pemiliknya.
Ikan Siluk Merah mempunyai gerakan renang yang gagah namun sekaligus juga anggun. Hal ini yang membuat para pecinta ikan menyukai Arwana Merah ini. Menimbulkan ketenangan pikiran saat melihatnya berenang dalam akuarium. Selain itu, raja dari segala ikan hias ini juga bisa sangat dekat dan berinteraksi dengan pemilik. Bahkan banyak yang meyakini ikan ini pembawa hoki tak kan mudah mati karena penyakit.
Dengan izin khusus, Ikan Siluk Merah memang dapat diperdagangkan secara legal dengan syaratnya si ikan naga harus disertai sertifikat dan microchip yang tertanam dalam tubuhnya, sebagai penanda ikan hasil tangkaran.
Jadi, jika sobat Alamendah mempunyai kenalan yang mempunyai Ikan Siluk Merah atau Arwana ini, coba saja ditanyakan sertifikat kepemilikannya. Kalau gak punya laporkan saja ke BKSDA!
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Actinopterygii. Ordo: Osteoglossiformes. Familia: Osteoglossidae. Subfamilia: Osteoglossinae. Genus: Scleropages. Spesies: Scleropages. formosus. Nama binomial: Scleropages formosus (Schlegel & Müller, 1844)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment